BUKU : SANTRI-PESANTREN INDONESIA ; Siaga Jiwa Raga Menuju Indonesia Emas 2045
TENTANG BUKU
Impian Indonesia 2015-2085 yang dijabarkan dalam Visi Indonesia Emas 2045 adalah sebuah “impian” besar yang bukan saja menjadi “mimpi” Presiden RI ke-7, namun menjadi “impian” seluruh rakyat Indonesia menuju Indonesia Berdaulat Adil dan Makmur.
Buku ini merupakan pengembangan pemikiran dari makalah saya berjudul “Optimalisasi Peran Pesantren Menuju Visi Indonesia Emas 2045”, yang disampaikan pada kegiatan al-Multaqo ad-Dawliy lil Bahts ‘an-Afkar ath-Thullab wa-Dirasat Pisantrin (MU’TAMAD) 2021 di Serpong, Tangerang.
Menjadi penting bagi saya untuk mengembangkan makalah tersebut, dalam rangka merangkul seluruh elemen bangsa khususnya saudara-saudaraku sesama Santri Pesantren untuk bahu membahu mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
PENGANTAR PENULIS
Tanggungjawab seorang Santri adalah Khidmat pada Kyai/Guru. Seorang Kyai adalah Ulama yang menjadi Warotsatul ‘Anbiya dalam segala hal, baik dalam Ilmu maupun Akhlak-nya adalah yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Jika Nabi Muhammad SAW mencontohkan Dakwah bil Haal, maka Kyai akan mengajarkan hal yang sama pada Santri-Santrinya. Begitu pula halnya dengan mencintai tanah air sebagaimana Nabi SAW mencintai tanah airnya (Makkah) dan mencintai tempat beliau menetap (Madinah). Maka tidak ada satupun alasan yang dapat dijadikan sandara bagi Santri, untuk tidak mencintai tanah airnya apalagi tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung pembangunan tanah airnya.
Buku ini merupakan pengembangan pemikiran dari makalah saya berjudul “Optimalisasi Peran Pesantren Menuju Visi Indonesia Emas 2045”, yang disampaikan pada kegiatan al-Multaqo ad-Dawliy lil Bahts ‘an-Afkar ath-Thullab wa-Dirasat Pisantrin (MU’TAMAD) 2021 di Serpong, Tangerang.
Menjadi penting bagi saya untuk mengembangkan makalah tersebut, dalam rangka merangkul seluruh elemen bangsa Indonesia khususnya saudara-saudaraku sesama Santri Pesantren untuk bahu membahu mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
Impian Indonesia 2015-2085 yang dijabarkan dalam Visi Indonesia Emas 2045 adalah sebuah “impian” besar yang bukan saja menjadi “mimpi” Presiden RI ke-7, namun menjadi “impian” seluruh rakyat Indonesia menuju Indonesia Berdaulat Adil dan Makmur.
Terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya saya sampaikan kepada pihak-pihak yang telah turut memberi bantuan serta dukungan pada penyusunan fragmen-fragmen dalam buku ini. Kepada si-Mbah KH. Zaenurrohman, Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen, Ketua STAI Tanbihul Ghofilin Banjarnegara Abas Zahrotin, M.Hum., Pemimpin Redaksi Sanad Media Abdul Majid, Lc.
Terimakasih kepada rekan-rekan yang telah memberikan gagasan-gagasannya berupa abstraksi, yang menjadi penguat argumentasi. Terimakasih kepada Gus Abas Zahrotin (Banjarnegara), Ning Zulfa Amalia Wahidah (Jakarta), Gus Muhammad Ulin Nuha (Yogyakarta), Ustadz Sulhan (Sumenep) serta Ustadz H. Haryanto (Banyumas). Mari bersama membangun negeri ini dengan segenap kemampuan Santri-Pesantren yang kita miliki. Sejauh manapun kaki melangkah dan sepanjang apapun usia kita, kita adalah Santri-Pesantren Indonesia yang harus selalu Siaga Jiwa Raga menjaga dan membangun negeri ini. Indonesia Tanggungjawab Santri-Pesantren, karena negara ini terbangun dari kiprah panjang dan heroik para Ulama/Kyai panutan kita.
Semoga buku ini dapat menjadi sumbangan pijakan pemikiran bagi kita sekalian para Santri-Pesantren Indonesia beserta elemen bangsa Indonesia lainnya dalam menatap Indonesia Emas pada momentum 100 tahun Kemerdekaan Indonesia di tahun 2045 mendatang. Pesan serupa telah sering kita dengarkan dan ucapkan dengan sadar pada saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
“Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya ... Untuk Indonesia Raya (Kutipan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya)
KATA PENGANTAR
Beberapa petikan Kata Pengantar :
SANTRI MENATAP INDONESIA EMAS 2045
Pada fragmen awal buku ini, saya seolah sedang bernostalgia dengan pesantren tempat saya tumbuh hingga sekarang ini. Jika selama ini saya bersentuhan langsung dengan pesantren, kali ini disajikan secara apik dalam bahasa teks yang runtut, cerdas dan mengena. Sebuah awalan yang bagus untuk mengenalkan pesantren bagi masyarakat yang awam. Terminologi tentang pesantren dideskripsikan dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami.
(H. Taj Yasin Maimoen - Wakil Gubernur Jawa Tengah)
Apa yang tertulis dalam buku ini sangat senada dengan apa yang tengah SGN kerjakan saat ini. Buku ini perlu disebarluaskan agar semua elemen masyarakat, khususnya santri, alumni dan muhibbin untuk tergugah keinginannya bersama-sama mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Sekian dan semoga buku ini bermanfaat bagi masyarakat.
(Abas Zahrotim, M.Hum. - Ketua STAI Tanbihul Ghofilin Banjarnegara)
Pesantren dan santri perlu sadar—atau ditumbuhkan kesadaran—atas orkestra besar Indonesia pada dua dekade mendatang menuju Indonesia Emas 2045, menuju 1 abad kemerdekaan Republik Indonesia. Banyak aspek garapan memajukan bangsa, yang sebenarnya membutuhkan sentuan pesantren. Tidak sedikit tugas bangsa yang menunggu ide-ide segar tunas-tunas santri didikan pesantren. Semua itu akan terwujud insyaallah, jika semua elemen bangsa termasuk pesantren bermain bersama dalam orkestra kebangsaan untuk mewujudkan sebuah simfoni yang indah bernama Indonesia Emas 2045.
(Abdul Majid, Lc. - Pemimpin Redaksi Sanad Media)